My
Best Friend at All...
Dengan Nama Allah,Subhanallah...
Ada sekuntum angan,
sepucuk harapan yang berguguran.Bunga-bunga yang sudah melambung ke awang-awang,
terlempar jatuh ke daratan tak bertuan.Terdampar tanpa kesan.Langkahgontai,
merangkul langit hati yang mulai runtuh.Danau airmata, sedia menggenangkan
samudra asa menjadi lautan duka.
Cinta ini,cerita
ini.Adalah sebuah cawan kepedihan.Mahligai yang indah, janji yang meyakinkan,
harpan yang membumbung, kandas dan terhempas.Cinta yang semanis madu menjadi lebih
pahit daripada empedu.Cerita yang sempurna hancur berserakan.Tinggal kenangan
yang menuntut tuk segera di kuburkan.Sebelum menjadi bayangan maut yang terus
bergentayangan menuntut balas.Rindu redam menjadi bendera kebesaran dalam
kehidupan.
Hubungan yang
bahagia, semua baik0baik saja.Tidak ada yang bicarakan luka, meskipun ada.Tidak
ada yang mengenang duka, meskipun ada.Tidak ada yangt ceritakan sengsara,
meskipun ada.Aku harap tidak ada Digtha yang terlalu rapuh membalas kekalahan
masalalunya.Tidak ada lagi Digtha yang terlalu pongah mengkhinati semua
katayang terucap dan semua titian yang banyak disemati.
Tidak ada lagi...
Akhirnya....,semuanya
berakhir.ada sesuatu yang sulit untuk di ungkap.Tidak ada yang tau.Disini ada
yang menangis, disini ada yang terluka.Aku memang berdoa untuk cinta mereka,
itu harapanku.Tapi saat itu semua benar terjadi....kenapa ada yang sakit? Kenapa
aku masih mencintainya?
Sayang.....
Sayang memang bukan
sekedar kata.Tapi jika kekasih yang mendengarnya, dunia akan terasa bagaikan
surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar